BOROKO ,ForkotNews – Kondisi Resesi Saat dan Selama masa pandemi Covid-19, banyak orang kehilangan pekerjaan dan harus stay di rumah. Kondisi ini benar-benar berpengaruh terhadap kejiwaan masyarakat.
Pemahaman masyarakat tentang gangguan jiwa itu masih minim. Hingga kini, masih ada stigma negatif ketika seseorang mendatangi dokter jiwa. Masih banyak orang mempersepsikan orang yang mengalami gangguan jiwa itu sama dengan gila. Bahkan, stres itu juga dipersepsikan dengan gila. Padahal tidak demikian ,Banyak yang harus ke dokter jiwa, tapi khawatir dibilang gila. Padahal stres itu tidak mesti gila. Stres itu kegagalan seseorang beradaptasi terhadap dirinya dan lingkungan sekitarnya, sehingga menyebabkan kegagalan dari sisi psikis dan fisik. Itu bukan gila, Kamis (31.03.2022)
Sekretaris Kabupaten (Sekab) dr.Jusnan.C.Mokoginta ,MARS ,mengatakan bahwa ada Potensi meningkatnya warga masyarakat yang mengalami Stres ,Sakit Jiwa (gila) Fenomena ini bukan tidak beralasan karena.memang Kita sedang dalam transisi Endemi Covid 19 ,serta bisa di Bilang Resesi Ekonomi ,ini sangat berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat ,peningkatan Pasien di Puskesmas Puskesmas maupun tempat tempat Dokter Praktek dengan keluhan sakit ,Batuk Demam ,Panas ,Asam Lambung ,Maag ,rasa sakit seperti ini merupakan bagian yang sangat mempengaruhi physicologis seseorang yang pada akhirnya akan mengalami Stres ,terbanyak hal ini terjadi di Lingkungan ASN dan Politisi yang karena pola Hidup tidak teratur di tambah lagi beban hidup semakin Sulit dengan Gaji Pas pasan sementara kebutuhan cukup banyak termasuk kredit macet ,Listrik di tambah beban hidup Lainya ,tentunya hal ini akan berdampak stres ,olehnya strategy kedepan adalah , gimana sesegera mungkin kami memberikan skema Pembayaran tunjangan tambahan penghasilan (TTP) kepada para ASN ,agar semangat kerja mereka kembali Normal ,program program pemerintahan Birokrasi dan Pelayanan Publik akan berlangsung baik.
Lanjut Sekab ,untuk menghindari hal hal yang dapat membuat kita stres ,maka Olah Raga ,jaga asupan makanan secara berimbang ,istrahat teratur serta hindari keinginan yang berlebihan ,Luangkan waktu berkumpul dengan keluarga ,serta beribadah dengan baik khususnya di Bulan Suci Puasa Ramadhan 1443.H – 2022.M ,tutup SeKab.JCM “(van)