RedZona BOLMUT – Indonesia memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan penghujan. Saat ini banyak kota yang sudah mulai menyambut datangnya musim hujan. Seperti yang kita ketahui musim hujan sering menjadi penyebab seseorang terkena penyakit dan bencana alam.
Pemerintah Desa Iyok Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Rafik Lamalaka gencar memberikan imbauan bencana alam diberbagai kesempatan. Pasalnya musim penghujan dan cuaca ekstrem masih terjadi akhir-akhir ini.
Kepala Desa Iyok Rafik Lamalaka mengatakan, dirinya selalu aktif memberikan imbauan kepada warganya untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan diri. Mengingat saat ini cuaca cukup ekstrem seperti hujan dan angin kencang masih terjadi di wilayahnya.
“Akibat cuaca ekstrim, potensi bencana alam seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang dan lainnya sangat tinggi, dan rentan terjadi di sekitar kita,” ungkapnya kepada Media RedZona, Senin (27/02/2023).
Ia mengingatkan masyarakat untuk menjadikan keselamatan diri dan keluarga sebagai prioritas utama. Sehingga saat cuaca ekstrem seperti sekarang ini jangan melakukan aktivitas yang tidak begitu penting di luar rumah.
“Hujan deras disertai petir dan angin kencang dapat memakan korban, harap tetap waspada,” imbaunya.
Menurutnya ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi dampak kerugian akibat cuaca ekstrem. Di antaranya jika di rumah terdapat pohon tua yang besar lebih baik segera ditebang.
“Kita tidak tahu kapan pohon tersebut akan roboh, terlebih jika ada angin kencang. Saya harap semua warga terhindar dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” pungkasnya.