Oknum Anggota Koramil Marisa Diduga Aniaya Anak Dibawah Umur.

RedZona BOLMUT – Sejumlah oknum anggota Komando Rayon Militer (Koramil) 1313/02 Marisa, Kabupaten Pohuwato diduga melakukan pemukulan terhadap tiga warga Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang sedang menambang di wilayah Kecamatan Buntulia, Senin (27/2/2023).

Adapun ketiga korban yang mengalami pemukulan tersebut masing-masing berinisial A, Y, dan S.

Dari ketiga Oknum yang mengalami kekerasan tersebut sala satunya anak di bawah umur.

Korban menjelaskan, pada Senin malam sekitar kurang lebih pukul 12.00 para Penambang asal kabupaten Bolaang Mongondow Utara di datangi sejumlah Oknum TNI dan mencari para Penambang asal Bolaang Mongondow Utara.

Setelah kami bertiga bertemu dengan oknum Anggota TNI yang bertugas di Koramil Marisa tersebut kami bertiga langsung di Hajar oleh oknum TNI Tersebut.

Setelah dihajar/dipukul, kemudian kami dibawa ke Koramil dan diinterogasi. Teman kami Y, setelah dipukul, diikat dari tangan sampai kaki, serta S yang masih di bawah umur ditendang dari belakang oleh oknum anggota TNI tersebut.

Menurut penuturan korban pada saat kejadian banyak saksi yang melihat dan hanya satu orang “Om Mat” Yang tidak di pukul karena memang sudah beberapa hari ini dalam keadaan Sakit.

Korban menjelaskan, bahwa para oknum anggota Koramil Marisa ini mencari mereka atas tuduhan untuk menghalang-halangi alat berat jenis excapator untuk masuk ke area lokasi pertambangan Kabupaten Pohuwato.

Sementara kami tidak mencegah-cegah alat berat tersebut. Kemudian kami juga dituduh, katanya grup mania sudah membuat resah penambang lokal Pohuwato, padahal tidak sama sekali, karena sudah banyak kejadian yang mengatasnamakan mania, ternyata begitu di proses sampai ke Polsek bukan group mania,” ungkap korban.

Sementara itu, Danramil 1313/02 Marisa, Lettu Arm. Asriadi saat dikonfirmasi awak media Rabu (1/3/2023) membantah adanya peristiwa pemukulan yang dilakukan anggotanya terhadap tiga penambang asal Bolmut tersebut.

“Pemukulan itu tidak benar. Justru kami kemarin itu hanya melakukan mediasi, dan masalah itu pun sudah kami selesaikan di Kantor Unit Koramil Marisa,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *