RedZona BOLMUT – Memasuki tahun ajaran baru, tak hanya mahasiswa saja yang bersiap untuk kembali masuk universitas, beberapa organisasi pun melakukan seleksi dan berganti kepengurusan. Salah satunya adalah kepengurusan PPIA (Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia) ACT (Australian Capital Territory) Baru-baru ini telah digelar pemilihan kepengurusan yang baru, dan terpilihlah Putri Terbaik Bolaang Mongondow Utara Rina Posumah.
Saat di Hubungi melalui Whatsapp Putri Kedua dari Mantan Sekretaris Daerah Bolmut ini merasa terharu bisa meraih amanah tersebut.
“Perasaannya sangat terharu dan sedikit ter-pressure dengan amanah ini. Tentu saja saya menjadi Ketua dari PPIA ACT ini bukanlah perkara yang mudah, tapi saya percaya dengan tim saya yang akan saya bentuk kedepannya bahwa bersama kita bisa membangun PPIA ACT yang lebih inklusif dan menghadirkan acara-acara yang tentunya fun dan memorable bagi mahasiswa-mahasiswi yang ada di Canberra. Mohon doa dan dukungannya.”
Tak tanggung-tanggung, Putri Jebolan SDN II Bigo Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Provinsi Sulawesi Utara ini juga berbagi tentang apa yang ia punya kedepannya terhadap PPIA.
Visinya “menjadikan wadah PPIA ACT sebagai wadah inklusif yang merangkul keberagaman budaya dan identitas mahasiswa/i di Canberra.”
Sementara Misi dari Putri Kelahiran Manado 14 Februari 2003 ini adalah :
1) Mempererat komunikasi internal sesama anggota PPIA ACT,
2) Menciptakan acara yang dapat mendukung kebutuhan dan minat mahasiswa/i
3) Memperluas hubungan kerja PPIA ACT dengan institusi atau organisasi Indonesia maupun non-Indonesia.
Putri dari Pasangan Reky Posumah dan Leida Pontoh ini mengajak seluruh PPIA ACT untuk bekerja bersama-sama dan bersenang-senang.
Diketahui Putri Berdarah Bolaang Mongondow Utara ini bisa mengenyam Pendidikan di University of Canberra setelah mengikuti program Double-Degree dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Putri bernama Lengkap Febrina Dwival Posumah ini setelah terpilih menjadi Presiden PPIA ACT Periode 2023-2024 bersama timnya sudah membuat planning diantaranya:
1. Acara bersubstantif yang membahas isu-isu sosial, ekonomi dan politik yg ada di Indonesia maupun Australia.
2. Acara yang melibatkan mahasiswa/i yang membuka peluang berkoneksi sesama lain dan juga untuk bersenang-senang di Canberra.
3. Berkolaborasi dalam membuat acara dengan institusi atau organisasi Indonesia maupun non-Indonesia.
