RedZona BOLMUT – Kerusakan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama seluruh lapisan Masyarakat, pemerintah dan pihak swasta. Berdasarkan permasalahan yang ada, khususnya permasalahan yang bersumber dari pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, maka pemerintah perlu mengoptimalkan penerapan sebuah kebijakan di bidang lingkungan hidup sebagai upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif yang timbul dari suatu kegiatan.
Direktur RSUD Bolmut drg Firlia Mokoagow saat di temui awak media menjelaskan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolaang Mongondow Utara merupakan salah satu sarana yang perlu dalam pengelolaan lingkungannya.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolmut mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna mengutamakan penyembuhan dan pemulihan dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.
Sehingganya Direktur RSUD drg Firlia Mokoagow bersama staf lainnya melakukan Koordinasi dan Konsultasi tentang Penyusunan Dokumen pengelolaan lingkungan yang ada di RSUD Bolmut di Pusat Study lingkungan dan Kependudukan LPPM Universitas Negeri Gorontalo.
Dokumen lingkungan ini merupakan salah satu dokumen yg harus disiapkan untuk akreditasi rumah sakit.
“,Kami sudah berkomitmen untuk terus berbenah terhadap RSUD baik pelayanan maupun dokumen dokumen penunjang lainnya guna Akreditasi,”
Direktur menambahkan bahwa Akreditasi rumah sakit ini bertujuan untuk Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit, Meningkatkan keselamatan pasien Rumah Sakit, Meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, sumber daya manusia Rumah Sakit dan Rumah Sakit sebagai institusi Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.
Diketahui pada kunjungan tersebut Direktur RSUD drg firlia Mokoagow didampingi KTU RSUD Bolmut Sutri Buhang dan Kasie YANMED RSUD Bolmut Greis Lasama di terima oleh Tim Ahli penyusun dokumen lingkungan dr. Fitryane Lihawa, M.Si.
