RedZona BOLMUT – Direktur Utama (Dirut) RSUD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara drg.Firlia Mokoagow melalui Kepala tata usaha Rsud Bolmut Sutry Buhang, mengatakan, pihaknya mengakui ada kekosongan salah satu obat yang diperlukan oleh pasien tersebut tapi bukan obat secara keseluruhan.
Sutri menjelaskan kekosongan salah satu obat tersebut dikarenakan obat sudah dipesan tapi masih dalam proses pengiriman dari distributor
Sutri berjanji akan segera membenahi seluruh pelayanan terutama terkait ketersediaan obat-obatan di rumah sakit Milik Pemerintah Daerah ini.
Hal itu dikatakannya, menanggapi sejumlah keluhan warga Bolmut atas kekosongan Obat di RSUD Bolmut.
Sutri mengatakan, obat-obatan dari rumah sakit yang diberikan pada pasien yang berobat di RSUD, harusnya melalui BPJS semua gratis. Sebab, ini merupakan program unggulan pemerintah Kabupaten Bolmut.
Diketahui beberapa hari kemarin medsos FB milik Salma Paputungan menuliskan, setiap bulan selalu membayar iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) namun karena kekosongan stok obat yang diperlukan oleh pasien dan harus membeli di luar RSUD.
“Masyaallah tiap bulan bayar BPJS Rumah sakit bolmut tidam ada obat. rata rata harus beli diluar,” tulisnya di akun facebook
terkait masalah tersebut menurut Kepala Tata Usaha RSUD Bolmut Sutri Buhang telah terselesaikan sesuai dengan prosedur dan yang ada dan itu hanyalah miskomunikasi
“Persoalan ini telah terselesaikan, keluarga pasien sudah bertemu langsung dengan saya dan itu hanyalah miskomunikasi saja,” tutup Sutry Buhang