RedZona BOLMUT – Isu tsunami yang tengah viral di media sosial menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pantai, terutama di wilayah wisata Pinagut. Informasi yang beredar ini menyebabkan ketakutan dan kepanikan, berdampak langsung pada aktivitas ekonomi setempat.
Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Vika, seorang pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjualan di area wisata Pinagut. Ia mengaku sangat khawatir dengan isu tersebut.
“Dengan adanya isu tsunami ini, sudah beberapa hari tempat jualan saya sepi pengunjung. Orang-orang takut datang karena khawatir akan terjadi tsunami,” ujar Vika.
Sejak isu ini mencuat, kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan dan penduduk lokal kini terlihat lebih lengang. Pengunjung yang biasanya datang untuk menikmati pemandangan pantai dan bersantai sambil menikmati jajanan di UMKM sepanjang pesisir, kini memilih untuk tetap di rumah.
Vika dan para pelaku usaha lainnya berharap agar pihak berwenang segera memberikan klarifikasi yang jelas mengenai isu ini.
“Kami berharap ada penjelasan resmi dari pemerintah atau pihak terkait, agar masyarakat tidak terus-terusan merasa takut,” tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai kebenaran isu tsunami yang beredar di media sosial. Namun, masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan selalu mencari informasi dari sumber-sumber yang terpercaya.
