RedZona BOLMUT – Pernyataan kontroversial dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Drs. Hi. Amin Lasena MAP, menuai respons tegas dari Mahmud Tegila.
Lasena sebelumnya menyebut bahwa Mahmud Tegila bukan kader PDI-P dan datang “merengek-rengek” meminta untuk diakomodir oleh partai. Namun, Mahmud Tegila membantah keras pernyataan tersebut.
Mahmud Tegila menyatakan bahwa tudingan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Menurutnya, ia tidak pernah meminta bantuan dari partai politik mana pun untuk diakomodir. Justru, ia mengungkapkan bahwa Amin Lasena lah yang datang ke rumahnya untuk membujuknya bergabung dengan PDI-P Bolmut serta menawarkan pencalonan sebagai anggota DPRD Bolmut periode 2024-2029.
“Sebagai seorang politisi, saya pantang merengek-rengek meminta diakomodir. Justru Ketua DPC PDI-P, Drs. Amin Lasena, yang datang membujuk saya. Jadi, pernyataan beliau bahwa saya merengek-rengek itu tidak benar.
Seharusnya, sebagai seorang ulama dan haji, mantan pemimpin, dan tokoh masyarakat, berkata jujur dan apa adanya. Jangan berbohong kepada publik seperti yang terjadi sekarang ini,” tegas Mahmud Tegila.
Tegila juga menegaskan bahwa dirinya telah berkomitmen akan keluar dari PDI-P jika PPP bergabung dengan partai tersebut dalam pemilihan gubernur. Amin Lasena sendiri, kata Mahmud, sempat datang kembali setelah pemilihan untuk memintanya bergabung lagi dengan PDI-P.
Perselisihan ini menambah ketegangan di antara kedua tokoh politik tersebut, dan turut memanaskan situasi politik di Bolmut menjelang pemilihan Kepala Daerah mendatang.