RedZona Pohuwato – Sebuah pesawat Sam Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) jatuh di Bandara Pohuwato pada Minggu pagi, 20 Oktober 2024. Kecelakaan tragis ini terjadi saat pesawat gagal melakukan pendaratan di runway 09 dan mengakibatkan seluruh penumpang dan kru yang berjumlah empat orang tewas.
Kepala Seksi Teknik dan Operasional Bandara Djalaluddin, Bapak Asegaf, menyampaikan bahwa insiden terjadi pada pukul 07.35 WITA saat pesawat sedang berada dalam posisi final untuk mendarat. “Pesawat tidak bisa melakukan pendaratan di sekitar runway 09, kemudian mencoba manuver naik dan berbelok ke kiri. Namun, pesawat kehilangan kendali dan jatuh,” jelasnya.
Kronologi Kecelakaan
Sebelumnya, pesawat yang terbang dengan rute Gorontalo (GTO) menuju Pohuwato (PHO) pertama kali melakukan kontak dengan Tower Djalaluddin pada pukul 22.55 UTC. Pesawat mulai bergerak dari apron pada pukul 23.00 dan mengudara tiga menit kemudian, pada pukul 23.03. Kontak terakhir pesawat dengan menara Gorontalo terjadi pada pukul 23.22, saat pesawat berada sekitar 30 mil dari bandara.
Saat mendekati Bandara Pohuwato, pesawat sempat melakukan touchdown di runway 27, namun gagal mendarat dengan sempurna dan melakukan go-around. Dalam upaya tersebut, pesawat menukik tajam ke arah kanan dan jatuh di pertengahan runway.
Data Korban
Di dalam pesawat, terdapat empat orang, yang semuanya dinyatakan meninggal. Korban terdiri dari tiga kru dan satu penumpang:
Pilot: Capt. M. Saefurubi A
First Officer: FO M. Arthur V. G
Mekanik: Budi Janto
Penumpang: Sry Mayke Male
Pesawat membawa bahan bakar sebanyak 2400 lbs, dengan berat bagasi sebesar 8 kg.
Saat ini, tim investigasi sedang mengumpulkan data dan menganalisis penyebab kecelakaan. Evakuasi telah dilakukan, dan seluruh korban dibawa ke puskesmas terdekat. Investigasi lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan yang tragis ini.