RedZONA Bolmut – Dalam upaya menuntaskan permasalahan anak putus sekolah di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kaidipang, Yanto Sumaila S.Pd, mengambil langkah konkret dengan turun langsung ke lapangan.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengurangi angka putus sekolah dan memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak yang selama ini terhambat oleh berbagai faktor.
Saat ditemui di lokasi, Yanto Sumaila S.Pd menjelaskan, “Kami sangat berkomitmen untuk memastikan setiap anak di Bolmut mendapatkan akses pendidikan yang layak. Beberapa anak di daerah ini terpaksa berhenti sekolah karena keterbatasan ekonomi dan jarak yang jauh. Oleh karena itu, kami turun langsung untuk memberikan solusi dan mendekatkan pendidikan kepada mereka.”
Yanto menambahkan bahwa SKB Kaidipang berperan sebagai lembaga pendidikan non-formal yang memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan di sekolah formal. “Kami menyediakan berbagai program pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, baik dalam bidang akademis maupun keterampilan praktis yang dapat membantu mereka di masa depan,” tambahnya.
Dalam program ini, SKB Kaidipang juga menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan orang tua siswa, untuk memastikan bahwa anak-anak yang putus sekolah dapat kembali melanjutkan pendidikannya. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah di wilayah tersebut dan memberikan kesempatan bagi generasi muda Bolmut untuk mendapatkan masa depan yang lebih cerah.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, yang berharap adanya peningkatan kualitas pendidikan di daerah mereka. “Kami sangat mendukung langkah ini. Anak-anak kami sangat membutuhkan kesempatan ini,” ujar salah satu orang tua siswa.
Dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, SKB Kaidipang berharap dapat mengurangi angka putus sekolah di Bolmut dan memberikan pendidikan yang lebih merata untuk seluruh anak di daerah tersebut.