RedZONA Bolmut – Ketua Komisi III DPRD Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Gusti Abdul Zamad Lauma, S.Ip, menunjukkan kepedulian dan aksi cepat dengan meninjau langsung lokasi saluran irigasi yang tersumbat di Desa Buko Selatan, Kecamatan Pinogaluman.
Saluran irigasi yang berada di titik BB7 tersebut mengalami penyumbatan akibat longsor yang terjadi beberapa waktu lalu. Material tanah menutupi jalur air, sehingga aliran ke area persawahan masyarakat terhambat. Kondisi ini mengancam kelangsungan pertanian warga, khususnya tanaman padi yang sangat bergantung pada ketersediaan air.
Mengetahui hal ini, Gusti Abdul Zamad Lauma yang akrab disapa “Om Dul” segera bergerak menanggapi laporan warga. Didampingi oleh petugas juru pengairan dan sejumlah tokoh masyarakat, ia melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan dan merumuskan langkah penanganan.
“Kita tidak bisa anggap remeh persoalan ini. Irigasi adalah urat nadi pertanian. Kalau air tersumbat, sawah tidak bisa terairi, dan itu berdampak pada produksi pangan masyarakat,” ujar Om Dul di sela kunjungan.
Gusti Abdul Zamad Lauma menegaskan pentingnya aliran irigasi bagi keberhasilan sektor pertanian di daerah.
“Masalah air ini sangat vital. Ini menyangkut pangan rakyat, khususnya padi yang menjadi makanan pokok. Maka harus diseriusi dan tidak boleh dibiarkan,” tegas Gusti, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bolmut.
Ia menegaskan bahwa persoalan ini akan dibawa ke pembahasan di DPRD dan direkomendasikan ke pemerintah daerah serta provinsi agar segera ditindaklanjuti. Menurutnya, sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan pemerintah provinsi sangat penting demi menjamin keberlangsungan sektor pertanian di Bolmut.
“Saya akan kawal masalah ini sampai tuntas. Ini soal kebutuhan rakyat, soal pangan, dan tidak boleh dibiarkan terlalu lama,” tegasnya.
Langkah cepat yang dilakukan oleh Ketua Komisi III ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan aparat desa setempat, yang berharap perhatian ini bisa mempercepat proses normalisasi irigasi dan menyelamatkan musim tanam mendatang.
Dalam peninjauan lapangan, Gusti didampingi oleh Juru Pengairan Irigasi Buko-Tuntungan, Kepala Seksi Trantib Kecamatan Pinogaluman Ismail Hasan, S.Sos, serta beberapa perwakilan masyarakat seperti Eman Silama, Tu’u Toana, Erwin Lajulu, dan Hasan Lasimpala