RedZONA BOLMUT — Dalam satu bulan terakhir, sejumlah warga Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dikejutkan dengan aliran dana segar yang mencapai miliaran rupiah. Fenomena ini disebut sebagai hasil dari aktivitas bisnis digital yang digeluti oleh seorang tokoh lokal yang akrab disapa Om Ya.
Dalam pertemuannya dengan awak media, Om Ya mengungkapkan bahwa ia telah berhasil membawa masuk dana Miliyaran Rupiah ke Bolmut melalui berbagai platform pasar digital, di antaranya PI Network, CTC, dan sejumlah proyek digital lainnya.
“Saya berupaya menarik uang dari luar daerah masuk ke Bolmut, tanpa mengurangi komoditas atau sumber daya lokal yang ada,” ujar Om Ya.
Ia menegaskan bahwa dana tersebut murni berasal dari perputaran ekonomi digital, bukan dari sektor konvensional seperti perdagangan barang atau jasa lokal.
Salah satu proyek yang cukup menyita perhatian adalah CTC, yang menurut Om Ya kini telah memasuki tahap pertama. Dari data yang ia sampaikan, terdapat 2.400 orang anggota di bawah binaannya, dengan sekitar 1.500 hingga 1.800 di antaranya adalah warga Bolmut.
Peserta CTC diklaim menerima 100 koin digital secara gratis, yang saat ini memiliki estimasi nilai pasar antara Rp600 ribu hingga Rp2 juta 250 ribu per orang. Nilai ini, jika dikalikan dengan jumlah peserta, disebut-sebut telah memicu perputaran ekonomi yang signifikan.
“Alhamdulillah, menurut perhitungan kami, sudah miliaran Rupiah uang yang berputar di Bolmut. Ini semua berkat kolaborasi dan semangat masyarakat untuk belajar dan terlibat dalam ekonomi digital,” tambahnya.
Fenomena ini menarik perhatian karena menjadi salah satu bentuk transformasi ekonomi di wilayah yang sebelumnya lebih dikenal dengan sektor pertanian dan perikanannya. Meski begitu, sejumlah pihak mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan memastikan legalitas serta keamanan platform digital yang diikuti.